My Labels

Monday, 14 April 2014

Bahasa Indonesia 2 : Metode Ilmiah



                               I.            Metode ilmiah atau proses ilmiah (bahasa Inggris: scientific method) merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.

                            II.            Tujuan
Tujuan adalah salah satu bentuk harapan untuk dimasa yang akan datang. Untuk karena itu dalam penulisan ilmiah kita tidak bias asal tulis atau tidak mengindahkan kaidah-kaidah dala penulisan ilmiah. Dalam penulisan ini kita harus mempunyai metodenya agar tulisan kita dapat dipahami dan dimengerti oleh si pembaca dikemudian hari. Ini adalah beberapa tujuan kita mempelajari metode ilmiah :
·         Meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasikan dan menyajikan fakta secara sistematis
·         Meningkatkan keterampilan dalam menulis berbagai karya tulis
·         Meningkatkan pengetahuan tentang mekanisme penulisan karangan ilmiah

                         III.            Sikap Ilmiah

Istilah sikap dalam bahasa Inggris disebut “Attitude” sedangkan istilah attitude sendiri berasal dari bahasa latin yakni “Aptus” yang berarti keadaan siap secara mental yang bersifat untuk melakukan kegiatan. Triandis mendefenisikan sikap sebagai : “ An attitude ia an idea charged with emotion which predis poses a class of actions to aparcitular class of social situation” .
Rumusan di atas diartikan bahwa sikap mengandung tiga komponen yaitu komponen kognitif, komponen afektif dan komponen tingkah laku. Sikap selalu berkenaan dengan suatu obyek dan sikap terhadap obyek ini disertai dengan perasaan positif atau negatif. Secara umum dapat disimpulkan bahwa sikap adalah suatu kesiapan yang senantiasa cenderung untuk berprilaku atau bereaksi dengan cara tertentu bilamana diperhadapkan dengan suatu masalah atau obyek.
Menurut Baharuddin (1982:34) mengemukakan bahwa :”Sikap ilmiah pada dasarnya adalah sikap yang diperlihatkan oleh para Ilmuwan saat mereka melakukan kegiatan sebagai seorang ilmuwan. Dengan perkataan lain kecendrungan individu untuk bertindak atau berprilaku dalam memecahkan suatu masalah secara sistematis melalui langkah-langkah ilmiah.
Beberapa sikap ilmiah dikemukakan oleh Mukayat Brotowidjoyo (1985 :31-34) yang biasa dilakukan para ahli dalam menyelesaikan masalah berdasarkan metode ilmiah, antara lain :
·         Sikap ingin tahu
·         Sikap kritis
·         Sikap obyektif
·         Sikap ingin menemukan
·         Sikap tekun

                         IV.            Langkah-langkah Penulisan Ilmiah

1.      Naskah ditulis dengan menggunakan Bahasa Indonesia ragam ilmiah yang berisi ide/gagasan bersifat inovatif tidak harus sesuai dengan bidang keilmuan penulisnya.
2.      Naskah ditulis  maksimal 30 halaman (sudah termasuk hal. judul, daftar isi, pengesahan, abstrak, dan lain lain).
3.      Naskah merupakan karya asli dan belum pernah memenangkan atau diikutsertakan pada perlombaan lain yang sejenis.
4.      Naskah diketik rapi pada kertas HVS kuarto (A4) dengan jarak 1,5 spasi, font size 12 huruf Times New Roman Style, dengan batas pengetikan: samping kiri 4 cm, samping kanan 3 cm, batas atas 4 cm, dan batas bawah 3 cm.
5.      Sistematika penulisan naskah karya tulis ilmiah sebagai berikut ini:
1.      Halaman judul
Halaman judul menyajikan: logo sekolah, judul, nama penulis, tujuan LKTI, nama sekolah, kota, bulan, dan tahun.
2.      Lembar Pengesahan

3.      Abstrak
Abstrak berisi uraian singkat karya tulis yang meliputi: latar belakang, tujuan, manfaat, metode penulisan, hasil, dan saran yang direkomendasikan.
1.      Kata Pengantar
2.      Daftar isi
3.      Daftar lain
Jika ada. Misal: Daftar Tabel, Daftar Grafik, Daftar Gambar, dll.


A.    Bab I Pendahuluan
Pendahuluan berisi: latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, sistematika penulisan.
B.     Bab II Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka merupakan kerangka konseptual berisi batasan/konsep/teori yang mendukung penulisan yang dapat diperoleh dari jurnal penelitian, buku, atau sumber-sumber lainnya.
C.   Bab III Metode Penulisan
Metode penulisan menyajikan langkah-langkah/prosedur yang benar yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah yang menguraikan secara cermat cara/metode pengumpulan informasi dan atau data, analisis informasi dan atau data, penarikan kesimpulan, serta merumuskan saran. Metode penulisan dapat mencakup: pendekatan penulisan, sumber penulisan, sasaran penulisan, tahapan penulisan dan lain-lain.
D.    Bab IV Pembahasan
Analisis permasalahan didasarkan pada data atau informasi, serta dikaitkan dengan telaah pustaka untuk menghasilkan alternatif pemecahan masalah atau gagasan kreatif
E.     Bab Penutup
Penutup berisi kesimpulan dan saran. Kesimpulan yang diambil harus konsisten dan saran yang disampaikan berupa gagasan yang berkaitan dengan isi karya tulis secara keseluruhan.
F.      Daftar Pustaka
Referensi/sumber acuan yang digunakan dalam karya tulis ilmiah. Penulisan daftar pustaka untuk buku, dimulai dengan menulis nama pengarang, tahun penerbitan, judul buku, nama penerbit dan tempat terbit. Penulisan daftar pustaka dari jurnal dimulai dari nama penulis, tahun, judul penulisan, nama jurnal, volume, dan nomor halaman. Penulisan daftar pustaka yangdiperoleh dari internet ditulis alamat website-nya dan tanggal pengutipan.
G.    Lampiran
Biodata peserta terdiri atas: nama, tempat dan tanggal lahir, No Kartu Pelajar, Asal Sekolah, prestasi/penghargaan dalam menulis. Foto kopi Kartu Pelajar yang masih berlaku. Lampiran lain yang diperlukan.

                            V.            Sumber



http://www.semarakgeografi.com/berita/event-sg2013/lomba-karya-tulis-ilmiah/aturan-penulisan-karya-tulis-ilmiah/

No comments:

Post a Comment