MEMPENGARUHI SIKAP DAN PERILAKU
1. Dari Bujukan Hingga Komunikasi
Konsumen adalah kelompok individual
(perorangan maupun rumah tangga) yang membeli dan mengkonsumsi barang atau jasa
untuk kepentingan pribadi maupun keluarganya atau untuk maksud lain.Keputusan
pembelian konsumen untuk membeli atau tidak membeli merupakan respons perilaku
atas stimulan yang diterima konsumen. Model yang mendasarkan pada arus proses
perilaku konsumen ini sering dikenal sebagai model rangsangan-tanggapan
(stimulus-respons model).
Stimulan yang merupakan masukan proses
perilaku dibedakan atas rangsangan pemasaran dari pemasar dan rangsangan dari
lingkungan konsumen itu sendiri. Sedangkan proses pengambilan keputusan
dipengaruhi oleh faktor personal maupun sosial konsumen. Respons perilaku
konsumen dapat dijadikan faktor yang dapat membentuk keputusan pembelian (yaitu
pembelian selanjutnya) atau tidak melakukan pembelian (menolak produk yang
ditawarkan).
Rangsangan pemasaran dari pemasar yang dapat
mempengaruhi sikap dan perilaku konsumen yaitu seluruh kegiatan pemasaran yang
meliputi bujukan hingga komunikasi mengenai produk tertentu yang ditawarkan.
Para pemasar dapat melakukan kegiatan yang dapat dijadikan teknik modifikasi
perilaku konsumen. Berbagai teknik modifikasi yang dapat mempengaruhi sikap dan
perilaku konsumen adalah melalui beberapa aspek pemasaran yang meliputi aspek
produk, aspek harga, dan aspek promosi.
2. Tehnik Modifikasi Perilaku
Tehnik-tehnik modifikasi perilaku dalam perilaku konsumen adalah
:
· Dorongan Prompting
Yaitu permintaan untuk melakukan suatu tindakan kepada seseorang
Barangkali setiap orang yang pernah memesan makanan di restoran
fast-food pernah menjumpai dorongan.
Seperti : `Anda mau mencoba Ice cream dan Cheese kami yang
baru?`
`Anda mau pesan kentang goreng?`
· Teknik Banyak Permintaan (Many asking)
Yaitu mengajukan beberapa permintaan kepada konsumen dengan
mengawalinya dari permintaan yang kecil lalu ke permintaan yang lebih besar.
Atau sebaliknya, diawali dari permintaan besar kemudian diikuti oleh permintaan
lebih kecil.
Contoh : Menawarkan produk yang mahal terlebih dahulu, kemudian
menawarkan produk yang lebih murah
· Prinsip Resiprositas (Respority)
Yaitu tehnik meningkatkan kepatuhan konsumen atas perimintaan
pemasar dengan lebih dahulu menawarkan orang bersangkutan sejumlah hadiah atau
sample produk.
Contoh : Memberikan sample produk gratis, mencicipi produk, test
drive dan sebagainya
· Peran Komitmen ( Committement)
Komitmen yang dipegang secara konsisten akan meningkatkan jumlah
pembelian.
Komitmen yang tertulis akan dapat meningkatkan konsistensi dalam
bertransaksi Perusahaan penjualan door to door telah menemukan keajaiban
komitmen tertulis. Mereka dapat mengurangi tingkat pembatalan hanya dengan
meminta pelanggan mengisi formulir perjanjian penjualan (sebagai tanda jadi)
· Pelabelan (Labelling)
Melibatkan pelekatan semacam gambaran pada seseorang, seperti
`Anda Baik Hati`. Label diduga menyebabkan orang memandang diri mereka dengan
cara yang diisyaratkan oleh labelnya. Pelabelan dapat digunakan oleh pemasar
intuk menarik hati calin konsumen, sehingga pembelian terjadi.
Pemasar pakaian dapat mengatakan, `Anda orang tua yang penuh
perhatian.` di saat menawarkan pakaian untuk anak orang tersebut.
· Insentif (Insentif)
Insentif merupakan jaaran luas alat-alat promosi, seperti
korting harga, undian, rabat,dll. Insentif biasanya mewakili komponen penting
dari keseluruhan strategi promosi produk.
Contoh: Mainan anak pada produk makanan anak, cairan pewangi
pada produk detergen dan sebagainya
No comments:
Post a Comment