My Labels

Thursday, 25 September 2014

Softskill Etika Bisnis : Pendahuluan Etika Bisnis



1.      Teori Pengertian Etika
Istilah Etika berasal dari bahasa Yunani kuno. Bentuk tunggal kata 'etika' yaitu ethos sedangkan bentuk jamaknya yaitu ta etha. Ethos mempunyai banyak arti yaitu : tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan/adat, akhlak,watak, perasaan, sikap, cara berpikir. Sedangkan arti ta etha yaitu adat kebiasaan.
Arti dari bentuk jamak inilah yang melatar-belakangi terbentuknya istilah Etika yang oleh Aristoteles dipakai untuk menunjukkan filsafat moral. Jadi, secara etimologis (asal usul kata), etika mempunyai arti yaitu ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan (K.Bertens, 2000).
‘etika’ dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang baru (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1988 - mengutip dari Bertens 2000), mempunyai arti :
·         ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban            moral (akhlak);
·         kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak;
·         nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.

a.       Norma umum
Merupaka norma yang bersifat umum dan sampai tingkat tertentu boleh dikatakan berdifat universal. Norma umum dibagi 3 antara lain adalah norma sopan santun, norma hokum dan norma moral.
b.      Teori Etika Deontologi
Deontologi berasal dari kata Yunani deon, yang berarti sesuatu yang harus dilakukan atau kewajiban yang harus dilakukan sesuai dengan norma sosial yang berlaku. Sesuatu itu dianggap baik karena tuntutan norma sosial dan moral, apapun dampaknya dan tidak tergantung dari apakah ketaatan atas norma itu membawa hasil yang menguntungkan atau tidak, menyenangkan atau tidak. Istilah ini, digunakan kedalam suatu sistem etika.
c.       Teori Etika Teleologi
Teleologi berasal dari akar kata Yunani τέλος, telos, yang berarti akhir, tujuan, maksud, dan λόγος, logos, perkataan. Teleologi adalah ajaran yang menerangkan segala sesuatu dan segala kejadian menuju pada tujuan tertentu.  Istilah teleologi dikemukakan oleh Christian Wolff, seorang filsuf Jerman abad ke-18.  Teleologi merupakan sebuah studi tentang gejala-gejala yang memperlihatkan keteraturan, rancangan, tujuan, akhir, maksud, kecenderungan, sasaran, arah, dan bagaimana hal-hal ini dicapai dalam suatu proses perkembangan.  Dalam arti umum, teleologi merupakan sebuah studi filosofis mengenai bukti perencanaan, fungsi, atau tujuan di alam maupun dalam sejarah.  Dalam bidang lain, teleologi merupakan ajaran filosofis-religius tentang eksistensi tujuan dan "kebijaksanaan" objektif di luar manusia.

  1. Bisnis Sebuah Profesi Etis
Apakah bisnis merupakan sebuah profesi? Profesi seperti apa? Profesi etis? Atau profesi kotor? Bisnis tidak sepenuhnya merupakan sebuah profesi yang kotor seagaimana yang mungkin selama ini dianggap, tetapi sebaliknya sebuah profesi yang etis dan baik secara moral dengan prinsip-prinsip etis untuk berbisnis yang baik.
a.       Etika Terapan
Ilmu atau filsafat moral yang dapat dianggap sebagai etika teoritis.
b.      Etika Profesi
Pengertian profesi, Pekerjaan yang dilakukan sebagai nafkah hidup dengan menganalkan keahlian  dan ketrampilan yang tinggi dan dengan melibatkan komitmen pribadi (moral) yang mendalam.
Prinsip-prinsip Etika Profesi :
1)      Prinsip tanggung jawab
Suatu prinsip pokok bagi profesional yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan dan hasilnya serta atas dampak profesinya terhadap kehidupan dan kepentingan orang lain yang dilayaninya.
2)      Prinsip keadilan
Menuntut orang yang profesional tidak merugikan hak dan kepentingan pihak tertentu terutama orang yang dilayaninya dalam rangka profesinya.
3)      Prinsip otonomi
Prinsip yang dituntut kalangan profesional terhadap dunia luar agar mereka diberi kebebasan sepenuhnya dalam menjalankan profesinya.
4)      Prinsip integritas moral
Orang yang profesional adalah orang yang memiliki integritas pribadi atau moral yang tinggi untuk tidak merusak nama baik dan citra martabat profesinya.

c.       Menuju bisnis sebagai profesi luhur
    1. Pandangan Praktis-Realistis
Bisnis sebagai suatu kegiatan di antara manusia yang menyangkut memproduksi, menjual dan membeli barang dan jasa untuk memperoleh keuntungan. Bisnis adalah suatu kegiatan profit marking yaitu orang yang terjun ke dalam bisnis tidak punya keinginan dan tujuan selain mencari keuntungan.
    1. Pandangan Ideal
Bisnis tidak lain adalah suatu kegiatan di antara manusia yang menyangkut memproduksi, menjual dan membeli barang/jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Tujuan bisnis yang sebenarya bukanlah mencari keuntungan melainkan melayani kebutuhan masyarakat. Sedangkan keuntungan hanyalah simbul kepercayaan masyarakat atas kegiatan bisnis suatu perusahaan.

 sumber : 

http://rosyid.info/bisnis-profesi-etis/

No comments:

Post a Comment