Manusia dan Harapan
Setaiap manusia
pasti memiliki harapan. Manusia tanpa harapan berarti manusia itu mati dalam
kehidupan.
Harapan harus
berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan dengan diri sendiri, maupun
kepercayaan pada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapannya terwujud, maka ia berusah
dengan sungguh-sungguh dan berdoa. Hal ini disebabkan karena antara harapan dan
kepercayaan tidak dapat dipisahkan karena merupakan bagian kehidupan manusia.
Penegertian Harapan
Harapan berasala
dari kata harap, artinya keinginan agar sesuatu terjadi, sedangkan harapan itu
sendiri memiliki makna sesuatu yang terkandung dalam hati manusia yang
datangnya merupakan karunia dari Tuhan, yang sifatnya terpatri dan sukar
dilukiskan.
Apa sebab manusia memiliki harapan?
Dorongan kodrat, kodrat adalah
sifat, keadaan atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia
sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan.
Dorongan kebutuhan hidup,
kebutuhan hidup itu terdiri dari dua macam yaittu kebutuhan hidup Jasmani (mis:
sandang, pangan, dan papan). Dan kentuhan Rohani (mis: kebahagiaan, kepuasan,
keberhasialan hiburan, dll).
Selama msiih hidup semua orang akan
selalu memiliki harapan, kadangkala seseorang yang gagal dalam meraih apa yang
diharapkan akan menimbulkan ketidak seimbangan dalam hidupnya . ketidak
seimbangan ini dapat berwujud dalam berbagai macam bentuk yang dapat memberikan
berbagai macam beban mental pada diri orang tersebut, misalnya : putus asa,
selalu termenung, frustasi dan sebagainya. Tetapi pada sebagian orang lain
kegagalan yang dierolah merupakan suatu pengalaman, sehingga dirinya sadar
untuk berusaha lebih giat.
No comments:
Post a Comment