Manusia dan Tanggung
Jawab
Pengertian tanggung jawab
Menurut ensiklopedia umum tanggung jawab adalah
kewajiban dalam melakukan tugas tertentu.
Sedangkan menurut
WJS. Poerwodarminto tanggung jawab
adalah sesuatu yang menjadi kewajiban (keharusan) untuk dilaksanakan, dibalas,
dan sebagainya.
Dan manusia
yang bertanggung jawab adalah manusia yang dapat menyatakan diri sendiri bahwa
tindakannya itu baik dalam arti menurut norma umum, sebab baik menurut
seseorang belum tentu baik menurut pendapat orang lain, atau apa yang dikatakan
baik menurut pendapat dirinya ternyata ditolak oleh orang lain.
Macam-macam tanggung jawab
a.
Tanggung jawab terhadap dirinya sendiri
Pada hakekatnya manusia dilahirkan kedunia dalam keadaan suci, bersih
tanpa dosa; dalam hidupnya manusia akan dibentuk apakah akan menjadi manusia
yang jahat dan sebagainya, tergantung dari tindakannya selama didunia. hal itu
dituntut adanya tanggung jawab dari masing-masing individu, yang intinya adalah
sebagai pengisi atas keberadaan manusia itu selama hidupnya dan agar dapat
melangsungkan hidupnya sebagai makhluk Tuhan.
Contoh :
1. Manusia
mencari makan, tidak lain karena adanya tanggung jawab terhadap dirinya sendiri
agar dapat melangsungkan hidupnya.
b.
Tanggung jawab terhadapa keluarga
Seperti makhluk Tuhan lainnya, manusia secara naluri juga mengembangkn
keturunannya agar sejarah hidupnya tidak terputus. Untuk melangsungkan/mengembangkan
keturunannya tersebut, manusia dibebani tanggung jawab agar anggota keluarganya
tidak menderita atau dapat hidup sesuai dengan keberadaannya. Manusia yang
sudah berani mempunyai anak/keluarga harus berani bertanggung jawab
mengantarkan keturunannya lagi secara layak ketingkat hidup yang lebih tinggi
bagi generasi berikutnya. Agar keluarga tersebut mempunyai “harga”, baik secara
individu, terhadap masyarakat, maupun terhadap Tuhan sebagai penciptanya. Untuk
memenuhi tuntutan tanggung jawab dalam keluarga tersebut kadang-kadang
memerlukan pengorbanan.
Contoh :
1. Seorang
ibu yang telah dikarunia tiga orang anak, kemudian oleh suatu sebab suaminya
menninggal dunia, kerena ibu tersebut tidak memiliki pekerjaan pada waktu
suaminya masih hidup maka demi rasa tanggung jawabnya terhadap keluarganya ibu
tersebut melacurkan diri, ditinjau dari segi moral hal ini tidak bisa diterima
karena tindakan melacurkan diri termasuk tindakan yang dikutuk, tetapi dari
segi tanggung jawab ibu tersebut termasuk orang yang dipuji, karena demi rasa
tanggung jawabnya terhadap keluarga ibu tersebut rela berkorban menjadi manusia
yang hina dan dikutuk.
c.
Tanggung jawab terhadap masyarakat
Sesuai kedudukannya sebagai makhluk sosial karena membutuhkan bantuan
orang lain dalam melangsungkan kehidupannya maka ia harus berkomunikasi dengan
manusia lainnya. Dan bertanggung jawab atas lingkungan sekitar tempat ia
melaangsungkan kehidupannya.
d.
Tanggung jawab terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Tuhan menciptakan manusia di
bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab melainkan untuk mengisi kehidupannya
manusia manusia mempunyai tanggung jawab langsung kepada Tuhan. Sehingga tindakan
manusia tidak bisa lepas dari hukum-hukum Tuhan yang dituangkan dalam berbagai
kitab suci. Pelanggaran dari hkum-hukum tersebut akan segera diperingatkan oleh
Tuhan dan jika dengan peringatan yang keras pun manusia masih juga tidak
menghiraukan, maka Tuhan akan melakukan kutukan. Sebab dengan mengabaikan
perintah-printah Tuhanberarti mereka meninggalkan tanggung jawab yang
seharusnya dilakuakn manusia terhada Tuhan sebagai Penciptanya, bahkan untuk
memenuhi tanggung jawabnya, manusia perlu melakukan pengorbanan.
Contoh :
1. Seorang
biarawati dengan ikhlas tidak menikah semasa hidupnya karena dituntut tanggung
jawab terhadap Tuhannya sesuai dengan hukum-hukum yang ada pada agamanya. Dalam
hal ini sang biarawati berkorban tidak memenuhi kodrat manusia pada umumnyayang
seharusnya meneruskan keturunannya.
2. Raja
Fir’aun mendapat kutukan dari Tuhan karena menentang Tuhan dengan tidak menngindahkan perintahNya melalui Nabi Musa,
bahkan Fir’aun memusuhinya.
No comments:
Post a Comment