My Labels

Sunday, 8 January 2012

Manusia dan Tanggung Jawab


Manusia dan Tanggung Jawab
Pengertian tanggung jawab
Menurut ensiklopedia umum tanggung jawab adalah kewajiban dalam melakukan tugas tertentu.
Sedangkan menurut WJS. Poerwodarminto tanggung jawab adalah sesuatu yang menjadi kewajiban (keharusan) untuk dilaksanakan, dibalas, dan sebagainya.
Dan manusia yang bertanggung jawab adalah manusia yang dapat menyatakan diri sendiri bahwa tindakannya itu baik dalam arti menurut norma umum, sebab baik menurut seseorang belum tentu baik menurut pendapat orang lain, atau apa yang dikatakan baik menurut pendapat dirinya ternyata ditolak oleh orang lain.

Macam-macam tanggung jawab
a.       Tanggung jawab terhadap dirinya sendiri
Pada hakekatnya manusia dilahirkan kedunia dalam keadaan suci, bersih tanpa dosa; dalam hidupnya manusia akan dibentuk apakah akan menjadi manusia yang jahat dan sebagainya, tergantung dari tindakannya selama didunia. hal itu dituntut adanya tanggung jawab dari masing-masing individu, yang intinya adalah sebagai pengisi atas keberadaan manusia itu selama hidupnya dan agar dapat melangsungkan hidupnya sebagai makhluk Tuhan.
Contoh :
1.      Manusia mencari makan, tidak lain karena adanya tanggung jawab terhadap dirinya sendiri agar dapat melangsungkan hidupnya.

b.      Tanggung jawab terhadapa keluarga
Seperti makhluk Tuhan lainnya, manusia secara naluri juga mengembangkn keturunannya agar sejarah hidupnya tidak terputus. Untuk melangsungkan/mengembangkan keturunannya tersebut, manusia dibebani tanggung jawab agar anggota keluarganya tidak menderita atau dapat hidup sesuai dengan keberadaannya. Manusia yang sudah berani mempunyai anak/keluarga harus berani bertanggung jawab mengantarkan keturunannya lagi secara layak ketingkat hidup yang lebih tinggi bagi generasi berikutnya. Agar keluarga tersebut mempunyai “harga”, baik secara individu, terhadap masyarakat, maupun terhadap Tuhan sebagai penciptanya. Untuk memenuhi tuntutan tanggung jawab dalam keluarga tersebut kadang-kadang memerlukan pengorbanan.
Contoh :
1.      Seorang ibu yang telah dikarunia tiga orang anak, kemudian oleh suatu sebab suaminya menninggal dunia, kerena ibu tersebut tidak memiliki pekerjaan pada waktu suaminya masih hidup maka demi rasa tanggung jawabnya terhadap keluarganya ibu tersebut melacurkan diri, ditinjau dari segi moral hal ini tidak bisa diterima karena tindakan melacurkan diri termasuk tindakan yang dikutuk, tetapi dari segi tanggung jawab ibu tersebut termasuk orang yang dipuji, karena demi rasa tanggung jawabnya terhadap keluarga ibu tersebut rela berkorban menjadi manusia yang hina dan dikutuk.

c.       Tanggung jawab terhadap masyarakat
Sesuai kedudukannya sebagai makhluk sosial karena membutuhkan bantuan orang lain dalam melangsungkan kehidupannya maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lainnya. Dan bertanggung jawab atas lingkungan sekitar tempat ia melaangsungkan kehidupannya.

d.      Tanggung jawab terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Tuhan menciptakan  manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia manusia mempunyai tanggung jawab langsung kepada Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukum-hukum Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci. Pelanggaran dari hkum-hukum tersebut akan segera diperingatkan oleh Tuhan dan jika dengan peringatan yang keras pun manusia masih juga tidak menghiraukan, maka Tuhan akan melakukan kutukan. Sebab dengan mengabaikan perintah-printah Tuhanberarti mereka meninggalkan tanggung jawab yang seharusnya dilakuakn manusia terhada Tuhan sebagai Penciptanya, bahkan untuk memenuhi tanggung jawabnya, manusia perlu melakukan pengorbanan.
Contoh :
1.      Seorang biarawati dengan ikhlas tidak menikah semasa hidupnya karena dituntut tanggung jawab terhadap Tuhannya sesuai dengan hukum-hukum yang ada pada agamanya. Dalam hal ini sang biarawati berkorban tidak memenuhi kodrat manusia pada umumnyayang seharusnya meneruskan keturunannya.
2.      Raja Fir’aun mendapat kutukan dari Tuhan karena menentang Tuhan dengan tidak  menngindahkan perintahNya melalui Nabi Musa, bahkan Fir’aun memusuhinya.

No comments:

Post a Comment