My Labels

Tuesday 20 December 2011

Manusia dan keindahan


Manusia dan keindahan 

              Manusia pada umumnya menyukai keindahan, baik keindahan alam maupun keindahan seni.
Rata-rata sikap manusia terhadap hal yang indah tentu terpesona. Bahwasannya tidak semua orang memiliki kepekaan keindahan tetapi pada umumnya manusia mempunyai perasaan keindahan.
Pengertian keindahan menurut :

1.                  Leo Tolstoy (Rusia)
Keindahan atau dalam bahasa Rusia disebut Krasota artinya suatu tempat yang mendtangkan rasa yang menyenangkan bagi yang melihat dengan mata.

2.                  Alexander Baumgarten (Jerman)
Keindahan itu dipandang sebagai keseluruhan yang merupakan susunan yang teratur daripadaa bagia-bagianyang saling berkaitan satu sama lain.

3.                  Sulzer
Yang indah itu hanyalah yang baik, jika belum baik ciptaan itu belum indah. Keindahan harus dapat memupuk perasaan moral.

4.                  Winchelman
Keindahan itu dapat terlepas sama sekali daripada kebaikan.

5.                  Shaftesbury (Jerman)
Yang indah itu memiliki proporsi yang harmonis. Karena yang proporsinya harmonis itu nyata maka keindahan itu dapat disamakan dengan kebaikan. Yang indah adalah yang nyata adn yang nyata adalah yang baik.

6.                  Humo (Inggris)
Keindahan adalah sesuatu yang dapat menimbulkan rasa senang.

7.                  Hemsterhuis (Belanda)
Yang indah adalah yang paling banyak mendatangkan rasa senang dan itu adalah yang dalam waktu sesingkat-singkatnya paling banyak memberikan pengamatan-pengamatan yang menyenangkan itu.

8.                  Emmanuel Kant
Menilai keindahan dari dua segi, yaitu :
a.                   Segi subyektif, keindahan adalah sesuatu yang tanpa direnungkan dan tanpa sangkut paut dengan kegunaan praktis, tetapi mendatangkan kesenangan pada si penghayat.
b.                  Segi obyektif, keserasian dari suatu objek terhadap tujuan yang dikandungnya, sejauh objek ini tidak ditinjau dari segi gunanya.

9.                  Al Ghazzali
Keindahan sesuatu benda terletak dalam perwujudannya dari kesempurnaan, yang dapat dikenali kembali dan sesuai dengan sifat benda itu.


No comments:

Post a Comment