The Outsider
Sang Pemberontak
“setiap manusia pada akhirnya
harus bertanggung jawab akan segala keputusan dan pilihannya.”
Sebuah karya Roman Albert Camus
yang mencengangkan. Gaya berbicara yang memikat, impresi yang ditampilkan
begitu memikat. Penulis roman ini, pada dasarnya netral dan putih, menjadi
bagian dari sebuah kejadian lampau, dan memberi kesan tersendiri pada setiap
kalimat. Gaya penulisan seperti ini menambahkan kesan kesendirian sang karakter
dalam menghadapi keseharian (dunia) dan dirinya sendiri. The outsider sebagai
kisah seorang pria tanpa pretensi heroik, rela mati demi kebenaran.
Seorang pria yang menjalani
hidupnya mengalir bagai air dan apa adanya. Keseharian yang sederhana, buatnya
hidup adalah membiarkan waktu bertindak sesukanya dan kita mengikutinya dengan kesesuian
yang ada. Buku ini menarik untuk dibaca, dan direnungkan sebagai bagian dari
refleksi kehidupan.
Tentang penulis
Albert Camus lahir di Aljazair, 7
November 1913. Masa kecilnya miskin, meski bukan tak bahagia. Ia belajar
filsafat di University of Algiers. Dua buku pertamanya yang penting, L’Etranger
(The Outsider) dan Le Mythe de Sisyphe (The Mythe of Sisyphus). Ia memperoleh
reputasi internasional berkat karyanya La Peste (The Plague) 1947, Les Justes
(The Just) 1949mdan Le Chute (The Fall) 1956. Ia mendapat penghargaan nobel
dalam bidang sastra pada 1957.
Penerbit Liris
Jl. sawentar 10, Surabaya 60131
telpon 031-5039747, fax 031-5039747
email : penerbitliris@yahoo.com
No comments:
Post a Comment